Manajemen Keuangan
Goals
Kenapa kita perlu menerapkan hal ini di usaha kita?
Berdasarkan pengalaman saya berkecimpung didunia usaha, ternyata perlu sekali.
Banyak pelaku usaha, apalagi yang memulai dari awal, kurang perhatian dengan hal ini.
Dianggapnya bagian keuangan itu yang membantu atau fungsinya sebagai support saja.
Boleh menganggap sebagai tim support, tetapi mungkin perlu juga diperhatikan karna jangan sampai usaha Anda sudah dalam kecepatan yang tinggi dan ternyata dari sisi keuangannya rapuh.
Sayang kan.
Ok, kesimpulan dari goals-nya perlunya mengatur hal ini dari pengalaman pribadi saya adalah menjaga kondisi perusahaan agar tetap optimal.
Pada saat baik, buruk maupun pertumbuhan yang tinggi.
Enak kan, pas butuh cepat, keuangan sudah siap. Yuk simak tipsnya.
Tips Manajemen Keuangan
Beberapa pengalaman pribadi saya mengelola keuangan diberbagai usaha dan industri berbeda.
Hal pertama yang akan saya lakukan adalah membuat proyeksi arus kas sampai beberapa bulan kedepan.
Kenapa?
Arus kas dapat dianalogikan sebagai bahan bakar usaha Anda.
Atau kalau istilah pertandingan, arus kas dapat dianalogikan sebagai waktu bertanding Anda.
Anda harus tahu dan musti tahu kapan harus berhenti untuk mengisi bahan bakar kan?
Jangan sampai terlalu asik berbisnis dan selalu memacu pertumbuhan bisnis begitu ditengah jalan sudah kehabisan dana.
Seringkali dan banyak saya menemui pelaku usaha seperti ini.
Selalu siapkan dana lebih untuk usaha Anda.
Jangan selalu bergantung pada dana yang seadanya. Karna yang tak terduga banyak juga akan muncul ditengah jalan.
Tahu istilah Cash is The King and Profit is The Queen kan?
Sebelum melanjutkan bacaan kali ini, jangan lupa membaca sharing kami lainnya: Jasa Akuntansi
Tips kedua
Tips yang tidak kalah penting dari tips pertama.
Banyak juga saya melihat dan memperhatikan pelaku bisnis tidak memperhatikan laporan keuangan usahanya.
Ok, siapa yang tahu laporan keuangan terdiri dari berapa laporan?
Betul.
Laporan keuangan terdiri dari 3 jenis laporan:
- Neraca
- Laba Rugi
- Arus Kas
Tadi kita sudah membahas tentang pentingnya arus kas dan posisi kas secara proyeksi kedepan.
Kita lanjut di laporan laba rugi ya.
Nah, ini nih kesukaannya pemilik bisnis. Kita itu laba atau profit berapa bulan ini. Padahal?
Iya, padahal itu laba atau profit diatas kertas.
Ok, kenapa keuntungan diatas kertas, karena mungkin usaha Anda memberikan term of payment atau termin bayar kepada pelanggan Anda.
Bisa dari 7 hari, 14 hari bahkan kadang 90 hari.
Bahkan saya pernah mengalami term of payment sampai 1 tahun.
Ok, itu untungnya gimana coba?
Untung sih diatas kertas, tapi begitu ditanya uangnya ada dimana? Nda bisa menunjukkan.
Salah siapa?
Yah, salah pelaku bisnisnya sendiri memberikan termin pembayaran yang agak kurang masuk akal.
Atau bisa juga salah bagian collection yang nda kerja ternyata.
Tipsnya disini, apabila Anda memberikan termin pembayaran, diusahakan laba kotor dari produk atau jasa sanggup menutupi biaya-biaya yang Anda butuhkan sambil menunggu pembayaran diterima.
Mau tahu rahasia kenapa para pelaku bisnis startup itu bisa mengerti perilaku pelanggannya? Coba cek tulisan berikut ini: Business Intelligence
Tertarik tips lainnya terkait manajemen keuangan berikutnya?
Saya akan sharing lagi diartikel berikutnya ya.
Salam,
Daru
[…] Home/Bisnis/Pentingnya Proyeksi Arus Kas Cashflow Previous […]