Pentingnya Proyeksi Cashflow
Bisnis Sehat
Siapa yang tidak ingin memiliki bisnis yang sehat?
Selain pikiran dan badan yang sehat, memiliki bisnis yang sehat juga merupakan suatu harapan bukan?
Nah, pertanyaannya, apakah salah satu indikator bisnis yang sehat menurut Anda?
Melalui tulisan kami kali ini, kita ingin berbagi pengalaman kami terkait indikator bisnis yang sehat dan yang kurang sehat.
Sebelum melanjutkan membaca artikel blog kali ini, Anda bisa sempatkan untuk mampir ditulisan kami yang lain yang membahas tentang; Manajemen Keuangan
Mari kita lanjutkan ya.
Proyeksi Cashflow
Ketika saya diminta untuk membantu rekan dalam mengelola keuangan bisnis mereka, ada beberapa hal yang saya lakukan sebelumnya.
Saya bagikan ya.
- Membuat proyeksi cashflow
Bagi Anda yang belum memahami apa itu cashflow atau arus kas. Saya terangkan sedikit ya.
Arus kas disini saya artikan sebagai arus keluar dan masuk dana didalam suatu bisnis.
Masuknya dana biasanya didapatkan dari penerimaan usaha. Sedangkan keluarnya dana biasanya untuk membayar pemasok atau biaya-biaya operasional usaha.
Ketika saya membantu rekan saya tersebut, saya membuat proyeksi arus kas.
Anda bisa gunakan aplikasi spreadsheet seperti microsoft excel untuk mempermudah.
Proyeksi cashflow saya buat dengan jangka waktu biasanya setahun kedepan.
Seperti ilustrasi diatas tadi, saya inventarisasi penerimaan dan pengeluaran dan masukkan ke file excel yang saya buat.
Oiya, apabila Anda tertarik dengan template arus kas yang saya miliki, Anda bisa add saya atau message via Linkedin saya disini:
- Menganalisa cashflow
Setelah kita membuat proyeksinya, langkah berikutnya adalah melakukan analisa.
Hal pertama yang saya cari adalah mencari diperiode mana bisnis tersebut mengalami defisit dana.
Artinya apa, bisnis tersebut membutuhkan dana untuk menjalankan operasionalnya.
Karena tidak ada dana artinya bisnis bisa berhenti berjalan.
Pentingnya analisa disini adalah percuma apabila Anda bilang bisnis Anda mempunyai profitabilitas sampai ratusan persen tetapi dana yang ada tidak mencukupi untuk operasional.
Karena saya pernah dikondisi tersebut, jadi jangan dicoba ya, rasanya nda enak.
Tips Lanjutannya
- Mengkategorikan biaya dan penerimaan
Hasil analisa sudah kita dapat, lanjutnya apa?
Yang pasti kita akan buat strategi kedepannya.
Strategi tersebut bisa langsung kita praktekkan seperti apakah kita akan meminta customer kita bayar lebih cepat?
Atau sebaliknya minta tempo pembayaran dari vendor sampai customer kita membayar.
Bisa juga kita mulai berhemat agar dana yang ada bisa kita gunakan untuk menutupi kebutuhan tersebut.
- Menggunakan Aplikasi Yang bisa Membantu
Saran saya, ketika Anda kesulitan untuk menarik data untuk dijadikan bahan analisa proyeksi cashflow, Anda bisa mencoba menggunakan aplikasi seperti accounting software atau ERP.
Tetapi kalau Anda rasa belum saatnya memiliki software sendiri, bisa juga Anda menggunakan jasa kami seperti jasa pembukuan.
Tertarik untuk menanyakan informasi lebih lanjut tentang jasa ini, Anda bisa menghubungi tim saya, Mba Euis dinomor whatsapp ini: 0815 8690 2500
Nah, apabila Anda tertarik untuk melihat aplikasi ERP yang terbaru dan bisa membantu bisnis Anda lebih mudah dikontrol, coba buka artikel kami lainnya disini:
Salam,
Daru
Selain membantu para pelaku usaha menengah, kami juga merupakan konsultan untuk bisnis intellijen. Apa itu? Seperti apa softwarenya? Mau coba gratis disini? Silahkan saya berikan linknya untuk Anda unduh dan coba: Download Sekarang
[…] Sebelum melanjutkan bacaan kali ini, mampir juga dong ke artikel yang dibuat oleh tim saya disini: Pentingnya Arus Kas […]
[…] Baca Juga Artikel kita tentang Jasa Akuntansi dan Pentingnya Proyeksi Arus Kas Cashflow. […]